Jika Terbukti Mengalami Gangguan Jiwa, Vionina Tak Bisa Dijerat Hukum

SEPUTAR BERITA Polisi menyebutkan, bila terbukti stress, wanita telanjang yang sempat menghebokan Ibu Kota Jakarta  ini, Vionina Magdalena (26) tidak bisa diproses hukum atas aksinya yang berbau pornografi itu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono menjelaskan, hasil pemeriksaan kejiwaan VM akan jadi dasar dimana polisi akan melanjutkan proses hukum terhadapnya. VM bisa saja dijerat dengan pasal pornografi apabila terbukti dengn sengaja bepergian ke tempat umum tanpa mengenakan busana.

"Kalau yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa, ya kami tidak bisa memproses hukumnya. Itu kan sesuai Pasal 44 KUHP," ujarnya pada media, Jumat (9/6).

Namun, kata Ago, hingga kini polis mengaku masih menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan dari VM. Sebab, sejak dibawa ke RS Polri pada Selasa 9 Juni lalu hingga kini hasil pemeriksaan belum juga kelar.

"Hasilnya belum keluar. Hasil pemeriksaan kejiwaan itu kan tidak secepatnya pemeriksaan sakit biasa, perlu diobservasi," katanya. 

Kasus Rampok di SPBU, Polisi Periksa 5 Orang Saksi

SEPUTAR BERITA Hingga kini polisi masih menyelidiki kasus perampokan sadis di SPBU 34-11712, Jalan Daan Mogot, Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat. Untuk mengungkap kasus ini, polisi telah memeriksa 5 orang saksi.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Andi Adnan mengaku, saat ini pihaknya masih melakukan penyidikan. Lima orang saksi, diantaranya, 1 tukang  tambal ban, 2 orang pegawai , serta satpam sudah dimintai keterangan. Sedangkan pada rekening CCTV, Andi mengaku masih berkoordinasi dengan pemilik SPBU. "Kami sedang mencari rekaman CCTV SPBU itu," katanya.

Meskipun diyakini korbannya tewas karna luka tembak. Namun Andi mengaku pihaknya belum menemukan proyektil peluru di lokasi kejadian. Sebab itu jenazah korbannya telah dibawa ke rumah sakit polri Kramat Jati untuk dilakukan otopsi. "Kali aja tersangkut di dalam kepala korbannya," tuturnya.

Kapolsek Cengkareng, Jakarta Barat, Kompol Eka Baasith mengatakan jajaran unit reskrim, bersama dengan tim Polres dan Polda Metro Jaya tengah memburu keberadaan pelaku.

Perunutan peristiwa sudah dilakukan pihaknya untuk mencari titik terang. "Doakan saja agar kasusnya cepat terungkap," tutupnya. 

Buat Geger, Sekelompok Pemuda Jawara Bekasi Ini Kebal Bacok Tantang Gengster

SEPUTAR BERITA Seorang pemuda yang mengaku asal Gabus, Babelan, Kabupaten Bekasi, membuat heboh di media sosial. Pemuda berambut gondrong tersebut menantang gengster di wilayah setempat, sambil menunjukkan kebolehannya kebal bacok.

Berdasarkan video yang dipantau media, dari akun media sosial Facebook milik Adul Si Bintang Timur, Jumat (9/6). Awalnya pemuda tersebut menyapa gengster, yang ada di wilayahnya.

Menurut dia, banyak yang tahu jika gengster suka membacok orang di jalanan. Dia mempertanyakan motif aksi anarkis tersebut, apakah ingin ditakutkan, dianggap paling serem.

"Eneg gua dengarnya, lagu-lagu lu tuh, kalau ingin cari lawan sebanding datang ke Gabus," katanya sambil mengeluarkan sebilah golok tajam.

Pemuda tersebut menantang para gengster untuk duel. Bahkan, dirinya bersedia dikeroyok sambil dibacoki. Dia juga mengaku membacok-bacokkan golok yang dipegangnya ke tubuhnya sendiri namun tubuhnya tak terluka sama sekali.

Warga Kalimalang di Ancam Bom, Pelaku Minta Uang Rp 10 Juta

SEPUTAR BERITA Seorang warga di Kabupaten Malang, Jawa Timur mendapatkan ancaman teror bom dari orang yang tak dikenal. Sebuah benda berukuran batako diletakkan di sudut depan rumah milik pasangan Arwan Sarafi Toto (54) dan Juariyah (43).

Pada sekitar pukul 02.00 WIB, pelaku mengirimkan pesan kepada pemilik rumah. Pesan tersebut memintai uang sebesar Rp 10 Juta. "Korban dikirimi SMS meminta uang sebesar Rp 10 juta. Bentuk barangnya seukuran batako, kemudian dililit kabel," kata Muhammad Yunus, Kapala Urusan Umum (Kaur Umum) Desa Ganjaran, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jumat (9/6).
Kata Yunus, barang tersebut menyerupai aki dan terbungkus aluminium foil. Barang tersebut diletakkan di bawah tiang depan rumah. Karna ketakutan, korban menghubungi keluarga terdekat sebelum melaporkan kejadian tersebut ke Polsek setempat. Tidak lama kemudian, polisi melakukan pengamanan lokasi.


"Tuan rumahnya ketakutan dan melaporkan ke Polsek," tambahnya. Sementara Husni Tamrin mengaku melihat dua orang tengah berada di rumah korban pada tengah malam. Pelaku berboncengan menggunakan sepeda motor, dan sempat beberapa saat berada di depan rumah, sebelum kabur.

"Berboncengan bersama-sama di depan terus kabur," kata Husni Tamrin yang masih kerabat korban.
Polisi langsung melakukan pengamanan lokasi kejadian perkara. Tim Jihandak Brimob Pelopor Polda Jatim melakukan penyisiran dan pengamanan.

Tim Jihandak juga melakukan penguraian (disrupter) terhadap barang yang diduga bom tersebut. Hingga kini warga sekitar rumah pun berdatangan untuk menyaksikan lokasi kejadian.

Pelaku Sudah Lebih Dulu Kabur, Polisi Berhasil Sita 20 Ribu Petasan

SEPUTAR BERITA Petugas Polres Kota Tangerang Selatan, (Tangsel) menggerebek pabrik petasan di daerah Pagedangan, Kabupaten Tangerang. Terdapat sebanyak 20.000 petasan, alat tumbuk, dan sumbu disita dalam operasi tersebut.

Wakil Kepala Polres Tangsel Kompol Bachtiar Alfonso mengatakan, ketika dilakukan penggerebekan, pemilik dan pembuat petasan itu sudah lebih dulu melarikan diri. Diduga, operasi Tim Polres Tangsel ini bocor sehingga para pelaku sudah lebih dulu melarikan diri.

"Pada 3 Juni lalu di Kampung Cijantra, Pagedangan, kami mendapat laporan ada home industri pembuat petasan. Setelah dicek, ternyata benar," kata Bachtiar Alponso di Mapolres Tangsel, Selasa (6/6).

Bachtiar menuturkan, petasan-petasan itu sengaja dibuat untuk menyambut Ramadhan, dan pesanan orang untuk hajatan. Sampai saat ini, polisi masih melakukan pengembangan dengan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap saksi-saksi.

"Pelaku tidak ada, karena saat digerebek, rumah dalam keadaan kosong. Bahan dari mana, kita belum tahu. Saksi-saksi warga sekitar sudah dilakukan pemeriksaan," ucapnya. 

Wanita Telanjang di Jakarta, Akhirnya Berhasil di Tangkap Polisi

SEPUTAR BERITA Vionina Magdalena wanita muda yang baru-baru ini menghebohkan Jakarta karna tidak menggunakan busana saat berbelanja di Apotek Roxy telah ditangkap petugas Polsek Taman Sari, Jakarta Barat.

Vionina ditangkap di kamar apartemen miliknya di Rasuna Tower 18 lantai 26, Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Senin 5 Juni 2017 malam. Lalu lantas bagaimana kepolisian tersebut berhasil mengungkap identitas dan menangkap wanita yang menghebohkan Jakarta tersebut.

Kanit Reskrim Polresto Taman Sari, Kompol Bintaro mengatakan pengungkapkan ini tak lepas dari petugas yang melakukan penyidikan secara cermat dan ketekunan. Pencarian identitas Vionina diawali dengan mengamati titik pengambilan video di Apotek Roxy dekat Lokasari, Mangge Besar, Taman Sari, Jakarta Barat.

Petugas pun menggali informasi di lapangan hingga akhirnya diketahui jika wanita tersebut melakukan aksi serupa di beberapa titik yakni, seperti minimarket, gerai ATM dan beberapa lokasi lainnya. "Dari runutan selama dua hari itu dan melakukan kroscek, akhirnya terungkap Vionina tinggal di Apartemen Rasuna," kata Bintoro kepada media , Selasa (6/6).

Menurut Bintoro, petugas di lapangan pun menanyakan langsung pada petugas keamanan serta beberapa penghuni Apartemen Rasuna dan dipastikan wanita muda tersebut ialah Vionina. Setelah mendapat kepastian, petugas pun menangkap Vionina.

Penangkapan terhadap Vionina dilakukan dengan pola pendekatan. Kala itu, Vionina tengah tertidur pulas di kamarnya di apartement mewah itu. Penangkapan nya sendiri didampingi langsung oleh sekuriti apartemen itu. Bintoro mengatakan di apartemen tersebut Vionina tinggal bersama pembantunya. Sementara ketika di apotek, Vionima hendak membeli minyak kayu putih dan pembersih kuku. "Hasil pemeriksaan sementara terungkap Vionina pernah tinggal lama di  Taman Sari. Sebab itu da cukup hafal mengetahui Taman Sari," ujarnya.

Jakarta Kembali Direndam Banjir Kiriman, Warga Tagih Janji Pemerintah

SEPUTAR BERITA Banjir kiriman yang datang dari kawasan Bogor melalui Kali Ciliwung kembali merendam pemukiman warga di Kelurahan Kebon Pala, Jatinegara, Jakarta Timur pada Selasa, (6/6).

Air kiriman tersebut disebabkan oleh tingginya intensitas hujan di kawasan hulu sungai Ciliwung. Warga Kebon Pala memilih untuk tetap bertahan di lantai dua rumahnya hingga banjir tersebut surut. Akibat air bah itu, aktivitas warga Kebon Pala tumbuh total.

"Kita mah di dalem rumah aja di lantai dua sambil ngamanin barang-barang," kata Rodiyah salah satu warga, Selasa (6/6).

Rodyah dan warga lainnya berharap agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa menunaikan janjinya untuk mengurangi banjir.

"Ya mana nih janjinya katanya banjir bakal enggak ada. Lah kita masih kebanjiran ini udah mau ganti gubernur," katanya.